Ketika sedang menulis tulisan ini, aku dalam keadaan sehat wal afiat, tapi sedikit ngerasain sakit kepala dan berlanjut migrain karna lack of sleep sejak satu minggu terakhir. Awal tahun 2018 merupakan momen dimana aku sedang asyiknya bekerja keras, belajar dengan semangat untuk menantikan yudisium sarjanaku beberapa bulan lagi. Januari adalah bulan dengan tantangan yang cukup challenging bagiku, di bulan ini aku menjalani blok yang sibuk, dibulan ini aku mengerjakan beberapa tanggung jawabku diorganisasi dan mikirin project yang aku susun bersama teamku di komunitas lain. Dibulan ini aku juga sudah mulai memikirkan hal bermanfaat apa yang bisa aku share di Channel Youtube ku yang bisa aku bagikan ke orang-orang, dibulan ini aku juga memikirkan skripsi yang tinggal nulis pembahasan tapi takkunjung selesai karena ingin fokus ujian blok terakhir dulu.
FYI, aku baru saja menyelesaikan Ujian Blok terakhirku di program sarjana, dari 61 orang diangkatanku hanya 24 orang yang dinyatakan lulus ujian, alhamdulillah aku salah satunya. Aku senang walau hasilnya belum sesuai ekspektasi, ternyata mendapatkan nilai superior itu gak gampang, padahal rasanya aku udah tunggang langgang belajar, ngebaca materi yang super banyak sampai menghapal narasi titik komanya, tapi masih belum membuatku puas melihat hasilnya, yaa walau harusnya aku bersyukur, nilaiku mungkin dipandang "berharga" bagi teman-temanku terutama yang gak lulus, tapi aku terkadang me-rendah-kan diri sendiri, kurang menghargai usaha, tak boleh gitulahhh~ ya? hahha teringat lagi, kalau dulu aku pas jaman SMA bisa dikatakan rajin dari sekarang pas kuliah, rajin karena hampir tiap hari ada PR, makanya belajar, kalau dikuliah ga serajin itu, TAPIIII, kalau dibilang soal "mati-matian" belajar dan berusaha untuk paham, ketika kuliah jauh lebih "mati-matian", aku ingin lulus enggak dengan nilai yang pas-pasan, aku ingin lulus dengan nilai terbaik, karena aku udah berusaha untuk itu.
Aku lihat lagi teman-temanku, ada yang pintar, pintar banget, sampe aku nanya-nanya dalam hati, dia gimana bisa pintar gitu ya? kok cepat banget ngerti dan ingat. Ada lagi temanku, yang kesusahan banget kayaknya, padahal SPP nya paling tinggi tapi sering ga lulus, apa dia pernah ngerasain depresi ya? gimana ya perasaan dia jatuh-jatuh terus? apa dia stress? aku aja yang nilainya bisa dikatakan aman hampirrr stress tiap sebelum dan sesudah ujian, mereka gimana? yang harus memikirkan biaya orangtua yang udah habis buat ngebayar kebuutuhan kuliahnya, tapi hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang sudah dikorbankan? kayaknya sih, temanku banyak yang depresi sampai nangis-nangis meratapi susahnya belajar di kedokteran, kalau aku... susah untuk mengeluarkan airmata,. aku ga ingin lemah cuma karna ngapal pelajaran~
Aku liat lagi diriku, kalau belajar aku juga gamau merugikan tubuh dengan mengkonsumsi yang aneh-aneh, ada aku perhatikan temanku yang sering minum obat *yang dijual di apotik* biar lebih semangat, dan ga gampang lelah, atau minum kopi 1 hari 4 botol, tapi rasanya, itu ga sehat kan? aku gamau sampe sakit kepala dan minum asam mefenamat tiap hari gara-gara kepalanya sakit karena terlalu mem-push diri untuk belajar, aku juga bukan tipe orang yang gamakan siang buat ngejar belajar, itu gak sehat menurutku, malah merugikan diri sendiri
iya, random banget tulisan yang ini ya, karena emang ini aku nulis apa yang sedang aku pikirin aja, emang lagi random, abis ujian OSCE~
Tapi aku yakin sih, kerja keras itu ga menghianati hasil, Kerja keras adalah mata uang yang berlaku di seluruh dunia yang mana akan mengantarkan pada posisi terbaik.
Semoga dengan lelahku sekarang, aku bisa memetik buah manisnya nanti, Bkan untukku sendiri tapi untuk dinikmati banyak orang..
No comments:
Post a Comment