OSCE (OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION) adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara
obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu.
Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur
karena yang diuji keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar
penilaian tertentu. Jadi ujian OSCE ini diewati oleh mahasiswa kedokteran
biasanya di akhir semester. Kalau dikedokteran ada 3 blok atau 3 materi pokok
tentang suatu sistem organ dalam 1 semester, nah dari masing-masing blok ada
beberapa keterampilan klinis yang dipelajari yang nantinya akan diujikan pada
ujian OSCE. Semester ini aku punya 3 blok yaitu :
1. Urogenital
2. Sistem Reproduksi
3. Gangguan Hematolimfopoetik
Nah, dari keseluruhan blok itu, ada belasan keterampilan yang
diajarkan. Untuk semester 5 ini ada 12 keterampilan dan stase yang diujikan,
jadi ada beberapa keterampilan yang tidak masuk di ujian OSCE. Nah keterampilan
itu adalah :
1. Pemeriksaan Sedimen urin
2. Konseling Pemakaian kontrasepsi
2. Konseling Pemakaian kontrasepsi
3. PAP SMEAR
4. Konseling Anemia Defisiensi Besi
5. Pemeriksaan Kehamilan
6.Tes kehamilan
7. Pemeriksaan Swab Uretra
8. Urinalisis (Uji reduksi urin)
9. Pemeriksaan Semen
10. Flebotomi
11. Pemeriksaan apusan darah tepi
12. Pemeriksaan Genitalia pria
Berhubung disemester ini jadwal mahasiswa semester 5 sangat
padat, mulai dari ujian praktikum PA, PK dan ujian Metodologi Penelitian (Buat
proposal dan slide presentasi) juga persiapan ujian blok yang mepet diminggu ke
7, maka persiapan ku untuk OSCE bisa dikatakan terburu-buru. Iya sih,kita udah
belajar sebelum nya di Skill lab keterampilan klinis pada tiap blok yang
dijalani, tapi kalau ga diulang dan dibaca-baca lagi tetap aja lupa gimana
lengkapnya, gimana step per step lengkapnya, karna kalau kita ujian OSCE itu
harus terstrukur dan professional ngerjainnya, beda urutan antara masang
handscone sama persiapin alat aja nilainya udah berkurang, jadi memang butuh
pengulangan membaca dan memahami lagi.
Ujian blok dilakukan hari selasa minggu
ke 7, sementara sebelumnya baru selesai ujian Met Pen,dan hari Jum'at minggu ke
6 nya aku masih tutorial terakhir. 2 minggu sebelum hari yang padat ini, aku
mulai gelisah, aku merasa adaaaa hal yang menakutkan dan bikin gak nyaman, lalu
aku ambil kertas, aku tulis apa yang harus aku selesaikan dan lewati 2 minggu
kedepan, ternyata hal yang aku takutkan, semua itu adalah berbagai ujian-ujian
itu, haha sampe bikin hati ga tenang. Aku pun mencoba rilex, chilllllax, udah
mau semester 6 looo, apa lagi yang dirisaukan? jalani aja dengan
sebaik-baiknya. Ini juga bukan kali pertama menghadapi ujian-ujian yang bejibun
hehe.
Setelah ujian blok hari selasa, aku mulai fokus ke ujian OSCE
ini, aku belajar bareng Kiki, Dea Ha, dan Dea Fa, iyaa memang kalau ujian OSCE
ini lebih ngerti dan ingat kalau belajar bareng, jadi ada yang ngingatin dan
ada yang bikin ilustrasi kalau lupa, jadi bisa membantu mengingat. Aku udah
sibuk, telponin ortu buat ngedoain haha yaa pastinya ortu kita ngedoain anaknya
lah ya, apalagi yang lagi berjuang keras ini :P tapi ga papa, selalu minta doa
dan restu ortu itu baik! :D
Hari H tiba, tepatnya hari ini, jadi aku ingin menceritakan nih
bagaimana sensai dan pengalamanku saat OSCE.
Karena aku anak SBMPTN, namaku agak di bawah-bawah, jumlah
mahasiswa 60 orang, aku ada di 40 an gitu absennya, jadi aku dapet kloter ke 4
hari kedua jam 10.00 WIB.
1. Pemeriksaan Sedimen urin
Intinya aku harus bisa menjelaskan pembuatan sedimen urin
dengan menggunakan alat sentrifugal untuk memisahkan elemen organik dan
anorganik dalam urinnya, nanti suspensinya akan dilihat di mikroskop dan
diperiksa. Ga ada masalah yang berarti sih di stase ini, ehhh adaaa nya aku
kecepatan masuk sih, gini lho, jadi ada waktu-waktu nya. Soal ditempel dipintu,
30 detik membaca soal dan ada aba-aba "dipersilahkan masuk" baru
seharusnya kita masuk, lah aku karena mungkin saking semangatnya, malah masuk
duluan sebelum aba-aba, alhasil dokter yang nilai bilang "loh dek, kok
udah masuk kamu, belum disuruh masuk kan" haha aku jadi malu sendiri tapi
dokternya ga marah sih, cuma heran aja gitu, semoga ga bermasalah banget lah ya
untuk penilaian, biasa dok nervous.
2. Konseling Alat kontrasepsi
Kasusnya ada seorang ibu baru lahirin anak ke 2 dua bulan yang
lalu, jadi dia mau make alat kontrasepsi apa, yaa jadilah kita meng-konseling
dia. Alhamdulillah di stase ini lancar, ya ga terlalu susah juga, tinggal
banyak ngomong dan poin-poinnya harus jelas.
3. PAP SMEAR
nah ini ni, sebenarnya gampang sih, pap smear itu kan skreening
untuk melihat kesehatan leher rahim atau serviks nya apakah nantinya ditemukan
indikasi keganasan atau infeksi mikroorganisme tertentu, dengan cara mengambil
sekret endo dan ekso servikal si pasiennya, tapi yang agak bikin takut urutan
step by stepnya, takut ga berurutan gitu walau dikerjain semua, tapi ada
sih tapi yang lupa dikerjain, tadi aku lupa sebelum masukin spekulum vag**a nya
mesti disentuhin dulu ke bagian paha, yaah lupa-lupaaa, padahal udah menghafal
step itu kemarin.
4. Konseling anemia def besi
Ni, yang jadi pasien (probandus) nya adalah petugas yang jagain
kampusku, icak-icaknya keluhannya lemas, pucat dan ga bertenaga gitu, ya trus
lakuin anamnesis, gimana makan nya, apa cukup nutrisi, kebiasaan makai sendal gak
kalau keluar-keluar dan sebagainya. Basically,almost sama kaya konseling
kontrasepsi, mesti banyak ber-cuap-cuap dan poin-poin pentingnya dapat.
5. Pemeriksaan kehamilan
Intinya kita mau meriksa ibu-ibu hamil itu, mulai dari anamnesis
nya apa keluhan yang ia rasakan, apa ada riwayat penyakit terdahulu, dan
sebagainya lah pokoknya nanya-nanya pasien, setelah itu tentuin berapa usia
kehamilan serta perkiraan tanggal kelahiran dengan HPHT. Ada rumusnya :D
setelah itu langsung berpindah ke manekin (boneka skill lab) dan mulai lakuin
leopold 1-4, eyy jangan lupa sebelum tindakan kita harus minta kesediaan ibu
dan cuci tangannn! nah abis itu dengarin denyut jantung janin pake stetoskop
monoaural, lalu jelasin ke ibunya apa yang didapat, misalnya kepalanya dibawah,
letaknya memanjang, punggungnya disebelah kiri ibu, dan lain sebagainya, abis
itu catat dibuku kontrol ANC dan kasi lagi bukunya ke pasien. Kesalahanku
adalah, aku lupa bikin catatan yang bagus dikertas nya padahal kertas itu
diperiksa oleh dokter :'( malah aku cuma nyoret-nyoret aja lagii. SYIFA:(((
kamu ngebuat apasih dikertas ituu? bikin yang rapi dikit keeeeeeek! huh.
6. Tes kehamilan
Yang paling simple, yang menurut orang-orang paling mudah tapi
aku dikasi masukan di state ini. Kesalahanku, yang pertama: SALAH URUTAN PROSEDUR.
Aku ngebuka plastik tes pack nya dulu setelah itu aku baru mencuci tangan dan
tespacknya aku biarin di luar plastik, seharusnya gak boleh, jadi cuci tangan
lalu make handscone dulu barulah buka plastik tespacknya, jadi jangan pegang-pegang
walaupun ujungnya doang dengan tangan yang belum "steril".
Prosedurnya begitu cuy. Kesalahanku, yang kedua aku ga minta persetujuan ibunya
dengan kalimat "baiklah ibu, jadi apakah ibu bersedia untuk dilakukan tes
kehamilan ini" onde mande, aku kira karena skenarionya adalah
"seorang ibu .... tahun ingin melakukan tes kehamilan bla
bla " ya aku kira kan ibunya emang udah mau kan, dia yang datang ke dokter
nya juga, ya wos ga ditanya lagi, tapi kalau secara prosedurnya memang harus
ditanyaaa. ditanyaaaa... Kesalahanku, yang ketiga aku ngejelasin sama ibuknya "
nah ini ada KIT tes kehamilan ibu, untuk petunjuknya bisa dilihat disini,
sebelum penggunaaan kita lihat petunjuk yang terdapat di kemasan tespack,"
laah maunya gausah dijelasin begituuuu, karena kita yang mau ngelakuin untuk
dia, kecuali kalau dia meriksa sendiri barulah kita suruh baca petunjuk, ini
kita yang meriksa, ngapain suruh dia liat petunjuk penggunaaan. SIMPLE kan tapi
itu termasuk poin penilian sepertinya.
7. Swab Uretra
HAHAH dari namanya udah tau, pokonya ada teknik-teknik nya buat
ngelakuin pemeriksaan ini, yang paling penting Informed Consent! :D intinya
ngambil swab-an uretra dan kita bikin apusannya di object glass dan diliat
dibawah mikroskop, apa ada infeksi karna kuman tertentu atau gimana, so kalau
mau tahu banyak tentang pemeriksaan ini Goggggling je ya!
8. Uji Reduksi Urin
Ini keterampilan Lab, ga susah sih sebenarnya, tapi ya begitu
prosedur dan step by step nya harus runut dan bener. Intinya pasien DM yang di
urinnya ada glukosa (gulanya) bisa dilihat pake tes ini, tinggal ambil 5 ml
benedict taro ditabung reaksi, ambil 5-8 tetes urin pasien, dan di bakar dengan
diangin-anginkan diatas spiritus selama 3 menit, dan liat perubahan warnanya,
kalau jingga sampe merah bata(yang awalnya dominan warna benedict alias biru)
nah berarti glukosa nya ada di urin tersebut sehingga bisa mereduksi larutan
benedict tadi dan menghasilkan perubahan warna.
9. Pemeriksaan Semen
Pemeriksaan fertilitas kaum adam :P
10. Flebotomi
Sukses :D walaupun aku lupa buka turniquet atau penjepit lengan
nya pas berhasil ngambil darah dari lengan bawahnya, deket bawah lipatan siku
itu, intinya ini ngambil darah pasien, tentu saja pake manekin alias boneka2 an
buat kedokteran itu bro.
11. Membuat apusan dara tepi
Ini keterapilan lab juga, intinya nanti kita bikin sediaan di
object glass dan dicampur-campurin metil alkohol dan giemsa dan dilihat di
mikroskop gimana penampakan darah tepinya, normal atau tidak, mau tahu lebih
banyak? googgliiiing yessh
12. Pemeriksaan Genitalia pria
Ya dilihat secara mikroskopisnya, gimana bentuknya sampe di
palpasi (diraba2) sama pemeriksaan prostat juga (ini pas bangeeeet waktunya
abisss aku slesai)
Nah setelah selesai ujian, akupun lega, walau hasilnya belum keluar setidaknya
aku bisa melewatinya dengan baik, walau ada kurang sedikit-sedikit. :D
Maka berakhirnya semester 5 yang ditutup dengan UJIAN OSCE,
WELCOME MY HONEY SEMESTER 6!
BENTAR LAGI S.KED :D
No comments:
Post a Comment