Tuesday, 28 November 2017

Lelah Mengejar Target Duniawi?

     Dalam hidup, manusia banyak maunya, banyak inginnya, yaa sama saja. Hidup sebagai manusia acapkali dipenuhi dengan target atau impian yang ingin kita realisasikan menjadi nyata dan bukan angan kosong belaka. Bahkan banyak dari kita yang rutin membuat to do list pada setiap harinya, Rapi, sistematis, terstruktur dan berusaha mengatur rutinitas kita sebaik dan seefisien mungkin. 

   Saya contohnya sebagai mahasiswa, beberapa minggu belakangan saya mempunyai rutinitas yang padat dan sibuk. Selain menjalani proses pembelajaran di kampus, saya juga berusaha memanfaatkan waktu untuk mengikuti beberapa kompetisi dan perlombaan. Saya mengikuti lomba menulis karya ilmiah dan sebagainya. Saya disibukkan dengan target-target dunia yang saya rancang apik. Tapi, saya juga sesekali merasa lelah, begadang hingga waktu dini hari hampir tiba hanya untuk menyelesaikan penelitian yang sedang saya kerjakan, mimpi yang sedang saya proses dan olah untuk nantinya menjadi kenyataan dan menjadi jembatan penghubung menuju masa depan yang diharapkan secerah sinar mentari pagi, tetapi lagi-lagi, terkadang saya juga merasa sedikit stress mengikhlaskan tidur saya yang harus terganggu sehingga jerawat kembali bersemi diatas kening, Saya terkadang juga merasa sedih dengan target yang saya buat sendiri, dimana mengharuskan saya merelakan jam tidur atau jam bermain (hang out) saya, sementara banyak teman saya sedang bersantai menikmati hidup sebagai mahasiswa tanpa beban. 

    Seriously, I do love my activities. Saya menyenangi apa yang saya kerjakan, enjoy dengan apa yang sedang saya lakukan, tetapi ketika saya mulai jenuh dan lelah, hati saya merasa tersadar kalau yang saya lakukan salah. Bukaaan, maksud saya bukan salah untuk berusaha menjadi mahasiswa yang aktif, produktif dan berusaha untuk selalu membuat perencanaan kedepan, tidak, Hal tersebut tidak salah, tetapi saya tersadar kalau tidak seharusnya lelah saya semata dikarenakan target dunia yang sedang ingin saya perjuangkan.

   Saya paham makna Q.S Al-Mujaadilah ayat 11 dimana  Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara manusia dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Balasan bagi orang-orang yang berilmu berupa balasan terbaik di akhirat dan berupa karamah di dunia, Dan Allah Swt meninggikan orang-orang mukmin di atas selain mukmin, dan orang-orang berilmu di atas orang-orang yang tidak memiliki ilmu. Tapi masalahnya disini adalah,. Saya TIDAK seharusnya menghabiskan segala daya dan upaya semata hanya untuk target dunia saja. Bukan maksudnya sampai melalaikan ibadah wajib, contohnya kalau soal sholat mungkin saya sudah sangat paham, tidak boleh ditinggalkan yang wajib, Okey, gak ada masalah tentang itu, tapi masalahnya, target dunia itu kok lebih banyak yaaa dari target akhirat, ibaratnya, impian di dunia kita update terus, eh target akhiratnya ga diperbanyak (?) jadi banyak waktu dihabiskan untuk ikhtiar pencapaian dunia tadi....

     Kita lihat catatan target dan hal yang ingin kita buat nyata itu kembali, Lihat! betapa banyak hal yang ingin kita wujudkan dalam perjalanan hidup kita, lihat lagi...target duniawikah? most of that? Suprisingly! Yeah~, Admit that...mungkin banyak dari rencana harian kita berorientasi dunia. Ingin mewujudkan ini, ingin itu, ingin menjadi ini, ingin meraih itu? Barisan target itu rapi kita lihat tapi semua tentang kesibukan dunia....

     Lelah rasanya jika kita mempunyai berjuta target dunia yang tiada habisnya.

    Padahal, kita, sebagai orang beriman pasti mengerti, sadar, tahu, dunia akan cepat kita lalui, Kita tidak berlama-lama disini, ingatkanlah selalu diri ini, dunia ini jangan menjadi target utama kita. Seorang mukmin hendaknya tahu, dunia hanya fasilitas saja, tentunya untuk mengejar akhirat, Mempersiapkan bekal akhirat. AKHIRAT YANG ABADI TEMAN-TEMAN, Ya Allah, akan sangat berlinang air mata ini kalau mengingat lagi tentang kematian, gimana ya nanti cara kita meninggal? dimana ya? bagaimana ya? apa nanti ketika tidur malam ini paginya sudah Allah cabut nyawa? dengan bekal persiapan akhirat yang sedikit karena sangat sibuk mengejar target-target dunia kita yang tak juga tertuntaskan?

Awas, hati-hati... jangan sampai, list tentang dunia bersih tercapai, nikmat di dunia luar biasa MasyaALLAH rumah luas, kendaraan tak terhitung bisa ganti tiap bulan, sekian mobil terhampar, Tapi di akhirat fakir, untuk apaaa?! ya Allah, nauzubillahi minzalik. 


Jadi, intinya dari yang saya pikirkan..membuat target dunia tidak masalah, lakukanlah perencanaan dengan matang, agar jerih payah berusaha membuahkan hasil yang memuaskan. TAPI... ingat, jangan lupakan dan lalai dengan target akhirat, buatlah to do list  yang harus kamu kerjakan untuk menabung bekal amal di akhirat nanti, Jangan terlalu berlelah lelah, menghabiskan waktu 24/7, menguras pikiran, tenanga hanya untuk menyelesaikan target dunia tetapi tidak serius mengejar target akhirat.

Semoga sama-sama kita ingat teman, Lelah? tapi jangan lelah yang disebabkan karena fokus melakukan berbagai pencapaian yang bersifat duniawi saja, jadikan lelahmu untuk pemberat amal kebaikanmu di akhirat kelak, karena hanya amal kita yang nantinya bisa menolong kita. Jadi berilah perhatian yang lebih untuknya.


Semoga bermanfaat secuil cerita malam ini~
*Yuk! Subscribe atau Langganan di lailasyifa.blogspot.com di bagian langganan dibawah ya, untuk mendapat update-an tulisan*



No comments:

Post a Comment