Assalamualaikum Pembaca!
Nah, Aku akan berbagi pengalaman tentang perjalanan lalu mengikuti WHA (World Health Assembly) 2017 di IMU (International Medical University) di Kuala Lumpur, Malaysia. Ini merupakan kegiatan simulasi WHO yang membahas mostly tentang isu dibidang kesehatan yang tentunya nanti berkaitan dengan sosial dan ekonomi serta budaya. Mungkin hampir sama sistemnya dengan MUN (Model United Nation) yang juga ada simulasi seperti ini, dan ini adalah pengalaman pertamaku.
--
Berangkat dari Aceh pukul 7 malam. Aku hanya pergi berdua bareng Alvi dan Go to Medan. Sampe di loket Bus Sempati Star pukul 4.30 dini hari. Dijemput Tiara yang sudah ada di Medan, langsung ke bandara dan self check in jam 6.oo an. Cuma ada bagasi 20kg untuk bertiga. So kita mesti muat-muatin koper dan megang barang dan tas selebihnya HAHAH. Makan sate dulu dari mama Tiara. Pergi ke pesawat. Rame banget. Kebetulan penerbangan internasional disebelah gate kita ada bapakp-ibu yang mau umroh, aku langsung doa moga Aku sekeluarga secepatnya diberi kesempatan ke Tanah Suci juga,aamiin.
Abis itu sampai di KLIA2. Ke imigrasi, ambil bagasi, max 15 hari kunjungan. Ketemu sama abang yang katanya "calon" si Tiara yg lagi kuliah s2 di Malay, Alhamdulillah dibayarin makan di Old Town White Coffee, hemat 20 ringgit lumayan. Abis itu, Aku jalan-jalan sama Alvi sekitar bandara menunggu jam 2 siang akan ke KL Sentral dan KLCC. Aku beli burger king yg emang udah pengen dari lama. Rasanya so so. Gatau, seperti kurang bumbu. Katanyasih Malay emang agak strict dengan penyedap kalau jajanan kayak gituan sih. Pukul 2 siang kami cau ke KL sentral gunain Bus di bandara dengan harga tiket 12 RM perorang. Setelah 50 menitan perjalanan kami tiba di stasium bandara KL sentral dan naik taksi ke KLCC karena hotel yg udah kami booking di booking.com adalah myspace inn di Pahang barat, kami diantar taksi bapak india yg ramah, harga taksi 30 RM bertiga. Seharusnya dari KL Sentral lebih murah gunain MRT sejenis kereta cepat gitu ke tujuan, berhubung waktu itu kami ga ngerti karena gak bisa searching karena belum beli kartu Malaysia, jadi lah kami naik taksi aja yang harganya 3xlipat.
Jarak KL sentral ke Myspaceinn Pahang Barat sekitar 20 menit. Hotelnya punya orang India dan ramah juga. Harganya 75 RM bertiga buat semalam udah include breakfast. Awalnya agak menyeramkan karena buat masuk ke hotelnya di lantai 1 kita mesti naik lift yang kecil. Letak hotel memang didekat kantor pemerintahan gitu, jadi agak berkurang was-wasnya. Tapi Alhamdulillah nyaman. Bapak indianya baik, ngomong B.inggris dan ibu asisten hotel yang beres-beresin kamar ternyata adalah orang Indonesia alias orang Padang. Di hotel ini suasananya beda tipis sama hotel di Hong Kong pas aku extend pulang bareng panitia. Hotelnya ga terlalu gede tapi ^tersembunyi gitu^. Kebetulan yang tinggal ada orang arab-arab gitu cowok, ada kakak-kakak juga. Kamarnya nyaman juga. Bersih dan full AC. Sore pukul 5.30 waktu setempat kami pergi ke KLCC dekat daerah Petronas berdasar arahan dari bapak hotel tadi. Kami jalan sedikit ke depan di stasiun LRT lalu beli koin perorang 2.7 RM menuju KLCC. Dimana kita harus berhenti dulu di Stasiun Mesjid jameek, turun kebawah dan lanjut dengan monorel ke KLCC. Sampailah kami disamping Petronas. Kami makan di Curry House makanan india yg superrrr enak. Letaknya diseberang Menara Kembar dekat hotel yang namanya aku lupa. Paling recommended nasi buriyani harganya 10.9RM. Bisa ambil sesuka hati. Satu porsi bisa penuhin piring make daging rendang gitulagi. Bisalah buat 3 orang makan bareng. Aku juga mesen tomyam daging 7.9RM, Tomyam sotong 8.9RM, teh tarik 2 RM, airmineral 2 RM.
Setelah kenyang kami foto disekitar menara kembar dan kembali ke hotel. Ke stasiun lagi beli koin menuju Titiwangsa (stasiun dekat hotel). Jadi, untuk ke hotel, kita menuju Sentul Timur ( menuju mesjid jameek lagi dari KLCC itu, ) lalu lanjut ke Titiwangsa. Sampe lah di hotel lagi dan berberess-beres dan istirahat
selesaii DAY 1
Besok Part 2 ya!!
Both of them are my friends |
Lokasi Dapur buat bikin sarapan pagi sendiri, alias roti selai HAHA |
ARAH DEPAN DAPUR |
No comments:
Post a Comment