DAY II- SABTU
Jam 8 Pagi kita langsung cau berenang ke Daerah Cemara,Waahh
keren juga swimmingpool nya bersih, bagus,unik dan ga rame2 sekali, pastinya
aku PAKE jilbab ya swim nyaa tetep jaga kok alhamdulillah, lagian banyakan
cewek disaana J
Sebelumnya ada cerita lucu nih, kan cemara itu kayak kawasan
perumahan giitu, luaaaas gitu daerahnya, jadi awalnya kak Puji lupa jalan ke
swimmingpoolnya akhirnya nanya ke abang2 (umur sekitar 26) muka china gituu,
yang kebetulan lagi markirin sepeda ditepi jalan kayaknya abis olahraga pagi
pake sepeda.
“Maaf mas, mau nanya, kolam renang nya disini dimana ya?”
mukanya bingung terus jawab
“maaf, ssa ya, tidak mengerti bahasa ka ..mu” dan
logat china gituu, alaahh ternyata orang china yang sepertinya baru beberapa
lama disini dan belum bisa b,indo,
So, aku praktekin deh english ku
“oh ya, im sorry, i mean ,do you know the place of swimming
pool?”
ohhh dia langsung ngerti, tapi sepeertinya si Mas itu ga bisa juga bahasa Inggris
ohhh dia langsung ngerti, tapi sepeertinya si Mas itu ga bisa juga bahasa Inggris
“oh ya swim, that that(gerakan tangan lurus) and right
(gerakan tangan mutar kekanan)”
Oh i see, thankyoouuu Sir!
maksudnya kita harus lurus abis itu lewati bundaran kekanan dan langsung nemu jalannya.
Huuuf lucu juga
Singkat cerita abis berenang sekitar 3 jam, KITA MAMPIR DULU MAIN KE VIHARA TERBESAR SE-INDONESIA
tampak DEPAN VIHARA |
INI SEDIKIT..
Maha Vihara Maitreya. Vihara ini adalah salah satu vihara terbesar di Indonesia. Kawasannya yang indah, kolam ikan koi, dan taman burung membuat siapa saja betah berlama-lama di sana.
Maha Vihara Maitreya memiliki lahan seluas 4,5 hektar. Vihara ini dibangun pada tahun 1991, di dalam kompleks Perumahan Cemara Asri, Jl Boulevard Utara, Medan. Sesuai dengan namanya, Maitreya, Vihara ini memang sangat kental dengan ajaran Buddha Maitreya yang mengajarkan cinta kasih semesta.
Jika masuk ke bagian dalam, Anda bisa melihat interior sederhana yang menghiasi.
Untuk Anda yang senang binatang, di vihara ada kolam ikan koi dan taman burung. Ikan koi yang besar-besar berenang dengan lincahnya di kolam, sisi sebelah kiri Vihara. Di Taman Burung, Anda bisa melihat puluhan atau bahkan ratusan burung sedang asik beristirahat. Konon, burung-burung ini adalah burung migran yang berasal dari Eropa dan Australia, dan menjadikan taman burung sebagai tempat singgah sementara.
Maha Vihara Maitreya terdiri dari 3 gedung utama. Di gedung 1, ada Baktisala Umum yang merupakan tempat pemujaan Buddha Sakyamuni, Bodhisatva Avolokitesvara, Bodhisatva Satyakalama. Daya tampung ruangan ini cukup besar, yaitu 1.500 orang.
Taman Avolokitesvara yang berada di kanan gedung memiliki sarana permainan anak, cocok untuk Anda yang datang bersama buah hati. Auditorium dengan kapasitas 130 orang juga ada di sini. Tidak sampai di situ, restoran vegetarian dan toko souvenir juga berada di gedung ini.
Pindah ke gedung 2, ada area Baktisala Maitreya dengan daya tampung 2.500 orang dan terdapat juga Baktisala Patriat Suci. Lantai ini juga dilengkapi dengan aula serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk ruang makan khusus resepsi.
Lanjut ke gedung tiga, ada balai pertemuan dengan daya tampung 2.000 orang. Kesamaan tiap gedung di vihara ini adalah memiliki wisma. Khusus gedung 1, wismanya dilengkapi dengan ruang perkantoran, ruang rapat, studio rekaman, dan dapur umum. Di bagian luar, Anda bisa melihat genta kebahagiaan setinggi 3,3 meter dan berat 7 ton yang diukir dengan kalimat Dharma Hati Maitreya.
Maha Vihara Maitreya memiliki lahan seluas 4,5 hektar. Vihara ini dibangun pada tahun 1991, di dalam kompleks Perumahan Cemara Asri, Jl Boulevard Utara, Medan. Sesuai dengan namanya, Maitreya, Vihara ini memang sangat kental dengan ajaran Buddha Maitreya yang mengajarkan cinta kasih semesta.
Jika masuk ke bagian dalam, Anda bisa melihat interior sederhana yang menghiasi.
Untuk Anda yang senang binatang, di vihara ada kolam ikan koi dan taman burung. Ikan koi yang besar-besar berenang dengan lincahnya di kolam, sisi sebelah kiri Vihara. Di Taman Burung, Anda bisa melihat puluhan atau bahkan ratusan burung sedang asik beristirahat. Konon, burung-burung ini adalah burung migran yang berasal dari Eropa dan Australia, dan menjadikan taman burung sebagai tempat singgah sementara.
Maha Vihara Maitreya terdiri dari 3 gedung utama. Di gedung 1, ada Baktisala Umum yang merupakan tempat pemujaan Buddha Sakyamuni, Bodhisatva Avolokitesvara, Bodhisatva Satyakalama. Daya tampung ruangan ini cukup besar, yaitu 1.500 orang.
Taman Avolokitesvara yang berada di kanan gedung memiliki sarana permainan anak, cocok untuk Anda yang datang bersama buah hati. Auditorium dengan kapasitas 130 orang juga ada di sini. Tidak sampai di situ, restoran vegetarian dan toko souvenir juga berada di gedung ini.
Pindah ke gedung 2, ada area Baktisala Maitreya dengan daya tampung 2.500 orang dan terdapat juga Baktisala Patriat Suci. Lantai ini juga dilengkapi dengan aula serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk ruang makan khusus resepsi.
Lanjut ke gedung tiga, ada balai pertemuan dengan daya tampung 2.000 orang. Kesamaan tiap gedung di vihara ini adalah memiliki wisma. Khusus gedung 1, wismanya dilengkapi dengan ruang perkantoran, ruang rapat, studio rekaman, dan dapur umum. Di bagian luar, Anda bisa melihat genta kebahagiaan setinggi 3,3 meter dan berat 7 ton yang diukir dengan kalimat Dharma Hati Maitreya.
(http://travel.detik.com)
DAN SUBHANALLAH YA
AKU NGELIAT SEKOLAH YANG ASLI AMAT BESAAR DAN MEWAH pas DIDEPAN VIHARA ITU
SEPERTI NYA SEKOLAH INTERNASIONAL GITU DEH
tapi lupa ambil photonya hehe
yaudah yang penasaran datang langsung ya nanti kesana hehe :)
TAMBAHAN
DI SANA JUGA ADA TAMAN BURUNG BANGAU ATAU APA YA GITU, NIH NIHH
kita cauuu
kerumah saudaranya kak Puji
Ketemu adik2 yang lucuu ngeets
Ntah kenapa akhir-akhir ini suka kali kalo bahas tentang
anak-anak, Balita apalagi, pengen peluk aja gituhh, sayangnya adik aku udah
agak gede, tapi yaa masih rindunihhh!!!
Aku ama kak puji main disana ampe jam 5, setelah solat Asar
kita pamit pulang aliasss JALAN2 LAGII
Pergi ke titik 0 nya kota Medan, deket Stasiun Kereta Api ada
yang namanya Lapangan Merdeka, Passs banget buk, Lagi pengen makan dimsum
akhirnya kesampaiannn, terus kita juga nemu Ice cream pot pot yang lagi nge
tren itulohh, di Lhokseumawe belom nemu alhamdulillah nemu disini, yeeay ga
penasaran dan ngiler2 kayak bocah lagi deh tiap ngeliat Ice cream kaya gitulagi
di Instagram. (SYIFARAHMI_NEMO) à IG GUWEE YEE HAHA
Cau abis happy makan makan dan nyantai2 disana kita pulang
deh, tapi sebelum itu kita mampir dulu makan di lesehan, nyobain nasi uduk,
lagi2 dimsum dan sate hehe makan aja ciiipp *ya dong,maasa pertumbuhan atuh :D*
Selesaaaii jam 9 an kita balik
kerumah abis itu istirahat
cukup menyenangkan nge bolang di beberapa tempat di
medan, thankyouuu GOD ,IM HAPPY!!
Day III-MINGGU
Today, is the day ww must go back to KAMPUANG, LHOKSEUMAWE
Aku dikasi bunga edelweis, orang sering bilang bunga
Keabadian hehe
Ini sedikit Ceritanya ..
Bunga edelweis asli atau yang
sering disebut dengan Everlasting Flower sebenarnya adalah bunga Leontopodium
yang hanya ada di pegunungan alpen, bukan bunga Edelweis Jawa atau Anaphalis
javanica. Tapi apa daya sudah terlanjur, karena bunga ini yang sebenarnya bunga
adalah serbuk kuning yang dalam waktu 1 - 3 hari setelah mekar akan rontok dan
menyisakan kelopak bunganya saja.
Kelopak bunga yang tahan lama inilah yang sering 'dicolong" oleh para pendaki gunung. Dan mereka pun akhirnya kecolongan karena hanya membawa kelopak bunga abadi. Bunga Edelweiss merupakan spesies tanaman berbunga endemik yang banyak ditemukan di daerah pegunungan di Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok.
Bunga Edelweiss yang menyukai sinar matahari penuh ini dalam ukuran dewasa dapat mencapai 8 meter tingginya, tapi pada umumnya hanya mencapai tinggi kurang dari satu meter. Bunga edelweiss umumnya terlihat antara bulan April – Agustus, dimana pada sekitar akhir Juli – Agustus merupakan fase mekar terbaiknya.
Bunga Edelweiss ( Anaphalis javanica ) sangat popular dikalangan wisatawan. Bunga ini dikeringkan dan dijual sebagai souvenir. Kondisi ini menyebabkan spesies tanaman ini mengalami kelangkaan
Kelopak bunga yang tahan lama inilah yang sering 'dicolong" oleh para pendaki gunung. Dan mereka pun akhirnya kecolongan karena hanya membawa kelopak bunga abadi. Bunga Edelweiss merupakan spesies tanaman berbunga endemik yang banyak ditemukan di daerah pegunungan di Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok.
Bunga Edelweiss yang menyukai sinar matahari penuh ini dalam ukuran dewasa dapat mencapai 8 meter tingginya, tapi pada umumnya hanya mencapai tinggi kurang dari satu meter. Bunga edelweiss umumnya terlihat antara bulan April – Agustus, dimana pada sekitar akhir Juli – Agustus merupakan fase mekar terbaiknya.
Bunga Edelweiss ( Anaphalis javanica ) sangat popular dikalangan wisatawan. Bunga ini dikeringkan dan dijual sebagai souvenir. Kondisi ini menyebabkan spesies tanaman ini mengalami kelangkaan
Edelweis (kadang ditulis
eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga
Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik
zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat
mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia
walaupun umumnya tidak melebihi 1 m.
Di balik keindahan dari bunga edelweis ternyata tersimpan sebuah mitos, dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi. MITOS EYYY
Di balik keindahan dari bunga edelweis ternyata tersimpan sebuah mitos, dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi. MITOS EYYY
(http://aenze.blogspot.com/2013/04/bunga-keabadian-edelweis-dan-mitosnya)
Bunga Edelwis nya ari adik kak Puji yang hobinya Manjat
gunung alias daki gunung, Katanya “bunga ini spesial untuk kak Syifa dari
Sibayak” hehe
----
Akhirnya aku minta tolong sama kakak awak alias kak Nanda booking-in tiket BUSSSS, DIA LAGI DI TERMINAL BERANGKAT JAM 10 TAPI(NOTE :satu
angkatasih, tapi karna kakak itu lebih tua jadi suka manggil kakak sama nanda,
dia orang medan kan sering bilang dirinya awak, jadi sering manggilnya pake
sebutan “KAKAK AWAK’’)
Oh yaa!! Bus jam 2 siang
Aku dianterin ama PAPA MAMA DAN KAK puji KE TERMINAL bus jam
12 siang biar ga telat J dan
bisa konfirm busnya
Baik banget subhanallah keluarga kak Puji, setidaknya selama
aku disana sampai pulang dilayani dengan baik. Tapi tenang ajaa, aku juga
insyaALLAH gitu koook :D entar kalau yang jauh2 main kerumah ku ntar aku ajak
jalan jugadehhh :D
Part 3 nya ada tapi kapan kapan lagi yahhh
Masih banyak cerita disini yang belom sempat diceritain,
antri mereka hehe
Makasih sudah berkunjung
Silahkan IKUTI BLOG INI
Kalau mau ngikutin cerita saya hehe
Tapi kalau ada yang aneh-aneh harap maklum yahh
Blog ini Cuma tempat saya curhat ngasal
Dan mengekspresikan diri aja
Juga untuk kenangan pas udah gede nanti, ternyata pernah
punya pengalaman seperti gini tahhh
Gituu hehe ::D
bye
ASSALAMU'ALAIKUM :D
DAPET SALAM DARI SYIFA :)
No comments:
Post a Comment