Friday, 15 May 2015

I love nemo, but.. You are not My nemo

NOTE:PLEASE BUAT yang mau baca cerita iniga usah dibaca kalau merasa ga terlalu kenal dengakuini cuma sedikit cerita dari banyak cerita,agak susah mencerna jika kau tak tahu dari awalnyatapi jika kau tahu persahabatan aku dan diatlong keep this secretjangan bilang-bilang sama siapapunkarena ini cuma untuk aku abadikan biar pas udah gede bisa dijadikan pengingat untuk kenang-kenangan



Aku lupa, kelas 1 atau 2 SMA dimana kisah pertemanan kita di mulai, ups, aku salah, bukan pertemanan tapi aku lebih menganggap kisah persabahatan, tapi 

nahh aku salah lagi, karna kau bilang, kau tidak pernah menganggapku sebagai sahabatmu,lalu kita apa?
 Aku tidak tahu,tapi aku tidak mau berfikir dan berharap lebih dari itu.
Kau tahu, secara kasar aku menghitung sudah 3 tahun lamanya “Kisah persahabatan kita” ini. 
Maaf kalau kau ternyata tidak menerima kalau aku katakan “Kisah persahabatan kita”, tapi anggap saja begitu, agar aku lebih mudah menceritakan sedikit curahan hati yang hanya ingin kuabadikan pada tulisan ini.
Awal pertemanan kita, dimulai, saat kita berada dikelas 2 SMA. Kita sama-sama tahu, di SMA kita dipisah antara laki-laki dan perempuan. Sangat tidak mungkin bagiku dan untukmu mengenal satu sama lain tanpa ada pertemuan atau perkenalan yang berarti.
Aku masih ingat,ketika sekolah kita ingin mengirimkan delegasi untuk perlombaan di SMA tetangga. Aku dipercayakan oleh guru kita untuk mencari teman lain yang berbakat dalam menggambar dan melukis(kategori laki-laki). Aku tidak tahu siapa, karena untuk laki-laki sendiri, aku tidak terlalu mengenal teman-temanmu,apalagi kau yang waktu itu belum menjadi seleb sekolah alias belum tenar lah begitu :P beberapa saat kemudian guru Bahasa Arab kita menyuruhku untuk meng-SMS salah satu murid laki-laki yang katanya berbakat dalam menggambar, ya itulah kau. Setelah mendapat sms dariku, kau langsung menuju ke kantor untuk menemui aku sipengirim pesan dan guru kita. Tapi, engkau menolak untuk mengikuti perlombaan itu karena ada keperluan lain pada hari sabtu itu(perlombaan) sehingga posisimu digantikan oleh teman kita yang juga temanmu. Selesai, dan bukan kaulah yang bersama dengan kami untuk menjadi perwakilan sekolah. Alhamdulillah teman kita juga bisa menjalankan amanah nya dengan baik dan menjadi pemenang II di acara bergengsi di kota-kita nan damai itu.

Pertemanan kita bermula dari sana. Aku tidak tahu mengapa, tapi kita mulai berteman, tapi seingatku memang tidak ada yang spesial disana. intinya, dengan niat yang tulus kita masih saja berteman dengan baik via sms. Bertukar pikiran dan berbagi cerita, tentu dengan masih menjunjung tinggi murninya persahabatan kita.
Alhamdulillah, waktu terus berjalan dan kau masih sahabatku. Dikelas 2 SMA itu juga kita bersama-sama lulus dalam Olimpiade tingkat Kabupaten Kita, aku dibidang kimia dan kau dibidang Biologi, aku tahu,bidang itu sangat erat dan saling berhubungan, tetapi lagi-lagi, hubungan mereka tak bisa kusamakan dengan hubungan aku dan kau, rasa ku masih sama, persahabatan yang murni J
Aku, menyukai Nemo, aku tidak bisa memberi tahu alasannya disini dan yang terpenting aku menyukai nemo, mulai dari nemo yang menggemaskan di TV ataupun hanya bacaan Finding NEMO yang ada di jalanan. Kau, tahu,aku suka nemo, sehingga ketika kita mengikuti pelatihan olimpiade selama 1 bulan, kau sempat memberiku gambar nemo dengan goresan pensil yang sangat sempurna. Katamu, kau juga taktahu mengapa bisa membuat gambar yang sedetail itu, kau bilang ada sesuatu yang lain yang membuatmu sangat antusias menyelesaikan gambar itu, but, aku tetap biasa saja




aku lagi-lagi tak bisa berkomentar apa-apa. Aku bingung harus bagaimana,aku.. masih saja merasa  harus istiqomah dengan niat dari awal, berteman,bersahabat dan tidak lebih dari itu.
Selama mengikuti pelatihan olimpiade, banyak hal yang terjadi disana. Mulai dari beberapa “fans” dadakan ku yang membuatmu terlihat emosi dan tak henti-hentinya mengawasiku, walau mungkin kau tidak tahu aku mengetahui bahwa kau selalu memperhatikan gerak gerik mereka terhadapku,sampai hal-hal lain yang mengundang rasa “cemburu” mu sahabat.

Disana, aku bingung,Acapkalli aku merasa bingung dan serba salah
Rasa yang lebih tidak akan mungkin
Karena rasa persahabatan yang aku rasa lebih kuat dari rasa lainnya

 AKU BENAR-BENAR BINGUNG, AKU TIDAK INGIN MENGECEWKAN, TAPI AKU HANYA BISA MEMILIH SATU DI AKHIR NANTI, DAN AKU RASA ITU BUKAN KAMU, SAHABATKU
My class mate bilang kalau “ga ada yang namanya sahabat cowok” tapi aku yakin 100% kalau dia salah, aku punya, itu kau kaan? ^_^

Tapi lagi-lagi kau tidak mau menganggapku sahabatmu, kau bilang aku – yee gede rasaaa

Ih dasar menyebalkan, arrogant -_-!!
Sombong sok dan semua tapi ya kau sahabat baikku dan aku percaya itu.
Aku pasang profil picture kau bilang seperti kakakmu , ibu2 . ih 

dasaaar, pengen dicabe ya mulutnya
Aku sengaja lagi tidak memasang foto ku sebagai display picture biar ga dikritik olehmu,
Tapi ada benernyasih hehe
Memang dari dulu kamu sukanya ledek aku, *kamu nih, ga kau lagi*
Berani mengkritikku abis2an kalau aku memang seharusnya dikritik
Jujur walaupun agak sedih,aku menyukai itu, aku sangat mengapresiasi itu, kau memang benar-benar peduli, you are really strong for caring me, aku, Tahu itu

kau bilang--
Just hope for the best, dear friend, because a good man will only be with a good woman. When I say good, it means literally good, to the inner self, not just the cover that easily able to be torn apart, neither looks everybody easily able to see. Until you finally get what I mean, oh my dear friend on that faraway land up there, you’re just a kid to me, pursuing an ice cream to the day you grown up and finally realized that it worth nothing but sweet taste that lighten you up a bit just for a mere moment

Status mu yang jelas2 menyindirku!! dasaaar tukang sindir tukang kritik sok abiesss

Ah aku lupa..
 kau mungkin saja jealous beberapa hari yang lalu aku menceritakan bahwa aku sedang mengagumi salah satu seniorku, aku tidak bermaksud apa-apa sebenarnya, hanya ingin berbagi saja, tapi kau langsung saja merasa tidak suka dan bilang bahwa aku baru dalam waktu kurang dari satu tahun mengenal si “senior” itu, jangan hanya melihat dari luar saja, 

and then
kau bilang aku seperti anak kecil bagimu, pursuing an ice cream to the day you grown up and finally realized that it worth nothing but sweet taste that lighten you up a bit just for a mere moment

benar sungguh, semua kata kata mu dibagian akhir tak bisa kulupa, serasa aku caption didalam my brain, serasa di underline, di italic, and di BOLD TEBEL2 UNTUK GA PAKE CAPSLOCK KARENA CAPSLOCKNYA MASIH SEHAT WAL AFIAT
fiuhhh

so,

Jadi menurutmu,aku hanya kagum pada si senior ku itu atas dasar “kelabilanku saja”????!!
Ah lagi lagi kau menunjukkan sifat “over caring me”
Apa curhatanku membuatmu sedih?

Sahabat, yang dirinya tidak ingin dianggap sahabat
please, 
You know, you are really really meaningful for me
But please understand, we were best of friends since we were in High school

'Cause we got such an amazing friendship

and i don't wanna lose it

Well I don't wanna lose it

*banyak lagi cerita yang belum lengkap disini tapi aku rasa inilah inti dari semua
Mungkin hari iini, esok dan selamanya, rasa ini masih murni persahabatan
Terimakasih untuk semua ketulusan mu


Sf
I love you,as my best friend J




No comments:

Post a Comment